Memiliki
bayi yang tumbuh dengan sehat dan sempurna tentu adalah dambaan setiap orang
tua. Namun tak dapat dipungkiri bahwa terkadang ada anak bayi yang mengalami
masalah dalam perkembangannya. Ada beberapa tips bayi untuk mengetahui
ciri-ciri dari anak bayi yang mengalami masalah perkembangan. Perlu Anda
ketahui, perkembangan bayi di belahan dunia mana pun selalu mengikuti pola yang
sama. Itulah mengapa jika ada pola yang menyimpang, besar kemungkinan si kecil
mengalami masalah perkembangan.
Misalnya,
bayi yang mengalami masalah perkembangan biasanya memiliki pola tidur yang
tidak teratur di usia yang menginjak 4-6 bulan. Ada juga kemungkinan ia
menderita gangguan seperti sleep apnea yakni
napas terhenti. Gangguan ini bisa mempengaruhi kualitas tidurnya di mana ia
menjadi terlalu rewel atau terlalu aktif di
siang hari. Bayi yang terganggu perkembangannya juga memiliki pola makan yang
tidak teratur. Padahal , selama satu tahun pertama, bayi harus mendapatkan
makanan yang cukup dan bergizi tinggi karena itu mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangannya. Oleh sebab itu, tips bayi di mana pun selalu menekankan untuk
memberikan makanan pada si kecil sesuai
kebutuhan bayi-nya dan bukan berdasarkan jadwal yang ditetapkan.
Jika
bayi hampir selalu rewel dan menangis, bisa dipastikan ia mengalami gangguan
perkembangan. Mengapa? Menangis adalah bentuk komunikasi si kecil pada orang
tuanya, yang ia lakukan saat merasa lapar, mengantuk, merasa tidak nyaman
dengan popoknya, atau merasa butuh diperhatikan. Ketika itu semua sudah
ditangani oleh orang tua, bayi akan berhenti menangis. Tapi jika tidak, itu
berarti ada yang tidak beres dengan dirinya. Bayi biasanya rewel ketika dia berusia 2-3 minggu
dengan puncaknya pada usia 6 minggu. Rewelnya sendiri akan hilang di usia 3-4
bulan. Jika bayi rewel pada waktu yang sama setiap hari dan dengan intensitas
yang sama, itu masih tergolong normal. Sedangkan bayi yang memiliki masalah
perkembangan, hampir selalu merasa terganggu. Ini membuat ia sulit ditenangkan
ketika mulai rewel. Jika di atas usia 4
bukan ia masih rewel berlebihan, bisa jadi si kecil menderita penyakit atau
cidera.
Gangguan
perkembangan lainnya bisa terdeteksi jika di usia 4-6 bukan, jika bayi tidak
mulai mengoceh atau mengeluarkan kata-kata, ada kemungkinan ia mengalami
keterlambatan berbicara atau gangguan pada pendengaran. Begitu pula jika ia tak
kunjung memiliki interaksi dengan orang tua dan orang tua sekelilingnya seperti
kontak mata dan lain-lain, atau ia sama sekali tidak tertarik untuk bermain
dengan mainannya, besar kemungkinan ia menyandang autisme.
Dengan
waspada terhadap semua ciri-ciri ini, bisa membantu Anda agar si kecil dapat
tumbuh normal selayaknya teman-temannya.
Sumber: http://www.detik.com, http://unik.inibaru.com
Sumber: http://www.detik.com, http://unik.inibaru.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar